Idetik.id| Tangerang,–Maraknya peredaran obat keras golongan (G) jenis tramadol dan eximer yang dapat merusak generasi penerus Bangsa salah satu toko yang terletak di Kampung Nengnong, Kelurahan Cisauk, Kecamatan Cisauk,Kabupaten Tanggerang, Banten
Pasalnya.Obat tersebut sangat mengancam masa depan generasi penerus bangsa karena efek obat-obatan Golongan G ini bisa bikin celeng dan sempoyongan.
Di Kabupaten Tanggerang tepatnya Kampung Neng Nong,Kelurahan Cisauk, Kecamatan Cisauk, di dapati sebuah warung yang tampilan terlihat dari depan tampilan seperti kelontongan
Namun itu cuma hanya formalitas saja sebenarnya menjual obat keras tipe G tanpa izin, dan mirisnya pembelinya mayoritas adalah remaja dan para pelajar.
Pada saat tiga dari Media Online Kilasberitaindonesia.com, idetik.id dan Kriminalxpost.com melakukan investigasi terhadap penjaga toko berinisial (IS) Mengatakan kaku toko tersebut sudah buka selama hampir tiga tahun.
“Saya jual obat tramadol satu lempeng isi 10 butir itu seharga Rp 30.000 ( Tiga Puluh Ribu Rupiah ). Kalau obat yang kuning ini nama nya Exsimer satu bungkus isi 10 butir saya jual Rp 10.000 ( Sepuluh Ribu Rupiah )” ujarnya
Lanjut masih penjaga toko”Kalau masalah kordinasi itu urusan bos saya berinisial (FS) terhadap pengusaha berinisial (AR) berapa nominal nya saya tida tau,saya hanya menjaga toko sajah” tutup nya.
Saat pemilik toko di konfirmasi
Beberapa kali melalui via telpon si penjaga toko, Bos berinisial fsl tu tidak menjawab via telpon dari penjaga toko.
Perlu di ketahui para pelaku dapet di jerat dengan pasal 96 junto 92 ayat terancam Pasal 196 Junto sub Pasal 92 ayat (2) sub Pasal 197 Junto Pasal 106 UU Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara
Hingga berita ini di tayangkan (FS dan (AR) belum dapat di konfirmasi.
