idetik.id | JAKARTA — bu Ida Dayak langsung angkat tangan kala diserbu ribuan orang yang ingin merasakan “kesaktiannya”.
Ida Dayak memang hendak membuka praktik pengobatannya sejak Sabtu (1/4/2023) hingga Selasa (4/4/2023) 2023 sejak pukul 10.00 WIB -17.00 WIB di Markas Kostrad Cilodong, Depok.
Ribuan orang rela datang agar bisa berobat ke Ida Dayak hari ini, Seni (3/4/2023).
Antreannya bahkan sampai tiga kilometer menuju markas praktik ibu yang terkenal berpakaian khas adat dayak itu.
Tidak sedikit yang datang dari dini hari demi mendapat antrean awal.
Namun sayang, Ida Dayak yang datang pada sore hari batal gelar praktik.
Ia merasa tidak mampu melayani semua yang datang hingga menutup praktiknya.
Penyembuhan Ida Dayak
Rasa haru menyentuh seorang ibu kala melihat anaknya yang mengalami patah tulang disembuhkan oleh Ida Dayak.
Wanita yang mengenakan pakaian adat Dayak itu dengan serius mengurut tangan anak yang patah.
Terlihat dari video dari akun Youtube Petualang Ibu Dayak, tangan Ida mulai meraba-raba lengan pasien anak perempuan itu.
Ia kemudian mulai menekan dan menekuk secara perlahan lengan kiri yang patah.
Dengan perlahan, lengan yang patah kembali seperti semula.
Sontak aksi Ida menyembuhkan tangan anak tersebut menyentuh para ibu-ibu.
Tak sedikit dari mereka yang menangis haru.
Setelah lengan kiri disembuhkan, Ida beralih ke lengan kanan anak itu.
Tak lupa sesekali, ia menuangkan cairan merah ke telapak tangan lalu mengoleskannya ke lengan kanan pasien.
“Saya sudah putus asa bu, demi Allah, udah ke mana aja. Terimakasih ya Allah,’ kata ibu dari anak tersebut dikutip dari akun Youtube petualangibudayak.
Lengan kanan pun tak lama bisa disembuhkan oleh Ida Dayak seperti lengan kiri.
Ibu Ida ketika dikawal personel TNI di Markas Divisi Infanteri I, Cilodong, Kota Depok, Senin (3/4/2023). (1) (Dwi Putra Kesuma/TribunJakarta.com)© Disediakan oleh TribunJakarta.com
“Ya Allah, ya Allah,” kata sang ibu bersyukur.
Ida Dayak kemudian mengurut pergelangan tangan kiri dan kanan anak itu hingga sembuh.
Diserbu Ribuan Pasien
Mendengar Ida Dayak akan membuka praktik di Markas Kostrad Cilodong, ribuan orang datang hari ini.
Informasi yang beredar, Ibu Ida Dayak akan mulai mengobati pasiennya sejak pukul 12.00 WIB.
Namun hingga pukul 15.00 WIB, belum nampak kehadiran Ibu Ida Dayak di lokasi.
Satu dari ribuan orang yang hadir adalah Darmanto.
Pada wartawan, ia menyebut sudah datang sejak dini hari tadi.
Ribuan pasien Ibu Ida Dayak berdesakan di Markas Divisi I Kostrad, Cilodong, Kota Depok, Senin (3/4/2023). (Dwi Putra Kesuma/TribunJakarta.com)© Disediakan oleh TribunJakarta.com
“Saya datang jam 00.30 WIB kira-kira, bawa anak kan yang berobat anak ya,” ujar Darmanto.
Darmanto mengatakan, maksud ia datang dini hari adalah agar lebih mudah saat mendaftar.
“Biar kalau daftar saya dapat duluan,� pas saya datang belum terlalu ramai,” ungkapnya.
Namun sekira dua jam berselang, Darmanto bilang pasien Ibu Ida Dayak mulai berdatang hingga bahu jalan berubah fungsi menjadi lokasi parkir kendaraan roda empat.
“Nah pas jam 03.00 WIB itu sudah mulai padat, itu bahu jalan sudah jadi parkiran mobil itu,” bebernya.
Darmanto mengatakan, dirinya tidur di emperan toko, demi tak mengantre saat pendaftaran.
Ribuan pasien Ibu Ida Dayak berdesakan di Markas Divisi I Kostrad, Cilodong, Kota Depok, Senin (3/4/2023). (1) (Dwi Putra Kesuma/TribunJakarta.com)© Disediakan oleh TribunJakarta.com
“Yaitu saya tidur di depan toko orang, pas pagi buka saya langsung ke sini siap-siap daftar,” ucap Darmanto.
Terakhir, Darmanto berujar dirinya mendapat informasi dari temannya, terkait lokasi praktik pengobatan alternatif Ibu Ida Dayak hari ini.
“Dari teman juga, sebelumnya pernah coba pengobatan Ibu Ida waktu di Cibinong, tapi gak sempat dipegang sama Bu Ida nya. Jadi sekarang coba lagi ini,” pungkasnya.
Dikawal Jenderal Bintang 2
Sosok Ida Dayak akhirnya muncul setelah berjam-jam ditunggu ribuan pasiennya.
Pantauan TribunJakarta, Ida Dayak turun dari mobil dan dikawal sejumlah personel TNI berseragam lengkap, sekira pukul 16.43 WIB.
Warga yang menyaksikan kehadiran Ibu Ida pun langsung antusias dan berteriak histeris memanggil namanya.
“Tolong anak saya dulu bu, saya sudah dari subuh,” teriak seorang pria pada Ibu Ida yang terus mendapat pengawalan ketat, Senin (3/4/2023).
Kemudian, Ibu Ida dibawa ke lapangan tembak yang mana ribuan pasiennya sudah berkumpul sejak pagi hari.
Kericuhan dan aksi saling dorong sempat terjadi. Buntutnya, Ibu Ida pun kembali dibawa masuk ke dalam mobil.
Pangdivif Kostrad, Mayjem TNI Bobby Rinal Makmun (tengah), saat mengumumkan Ibu Ida Dayak tidak jadi membuka praktik pengobatan, Senin (3/4/2023). (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)© Disediakan oleh TribunJakarta.com
“Kalau kalian tidak bisa tertib, Ibu Ida akan batal mengobati di sini. Sudah bawa lagi Ibu Ida nya, jangan sampai ada korban karena desak-desakan,” teriak seorang personel TNI melalui pengeras suara.
Saat ini, petugas sedang mencoba merapihkan ribuan pasien ini agar teratur, dan supaya Ibu Ida bisa menjalankan praktik pengobatan alternatifnya.
Panglima Divisi Infanteri (Pangdivif) Kostrad, Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun, sampai turun gunung mengawal Ida Dayak dan menenangkan ribuan orang yang menyambangi markasnya.
mayjen Bobby berbicara kepada massa yang kadung datang bahwa Ida Dayak tidak bersedia praktik lantaran jumlah pasien yang terlalu banyak.
“Ibu Ida tidak bersedia atau tidak mampu untuk melakukan pengobatan, karena kondisinya ramai sekali tidak mungkin melakukan pengobatan satu persatu,” ucap Mayjen Bobby pada ribuan pasien yang menunggu di lapangan tembak.
Menurutnya, dengan jumlah pasien yang hadir pada hari ini, pengobatan tidak mungkin selesai dalam kurun waktu empat sampai lima hari.
Menurutnya, dengan jumlah pasien yang hadir pada hari ini, pengobatan tidak mungkin selesai dalam kurun waktu empat sampai lima hari.
“Karena jumlah segini banyak tidak mungkin selesai dalam waktu empat sampai lima hari,” bebernya.
Jenderal bintang dua itu juga memastikan bahwa Ida Dayak tutup prakti alias tidak ada praktik pengobatan apapun di markasnya esok hari.
“Besok saya pastikan tidak ada praktik�pengobatan, saya evaluasi dulu. Besok saya pending dulu,” tuturnya.
“Semoga bapak ibu selamat dalam perjalanan pulang ke rumah. Nanti kita atur waktunya ya,” pungkasnya. (*) RED